CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Sabtu, 09 Februari 2013

Guguran Sabit Rembulan

Nah, karena ternyata blognya belum di nilai sama Bu Yo. Jadi hari ini aku mau nge-post puisi (lagi). yeah. kalau gitu, selamat membaca :-)

Guguran Sabit Rembulan

Kala angin menyapu,
Sudut bibirmu yang menyungging,
Bahak-bahak tawa bahagiamu,
Rintih-rintih keluhmu,
Bertebaran, membuat sesak ruangku,

Kemudian saat ku terkulai,
Kau membawaku,
Kembali,
Dalam setiap tetes sudut kelopak mataku,
Dalam setiap pikir kelu ku tentang namanmu,
Dalam tarikan berat buah udara,

Dan ketika gulita tiba,
Purnama yang kau buat merona,
Lintang yang kau buat bersinar,
Awan yang kau buat hilang,
Mengikatku sesak, terisak,

Purnama milikmu,
Rindangmu memeluk setiap kelu,
Mekar jiwamu merebah jauh,
Kembali menanam duri disetiap hirup nafasku,

Pedangmu menyayat setiap deru rinduku,
Menanam tiap cumbuan baru dengan lara,
Membuyarkan setiap kedip sadarku,

Menggenggam pelikmu,
Bersimbahkan kelu,
Lalu buah tanjam pandangmu,
Melebamkan setiap rasa,

Pucuk-pucukangin akan membawamu,
Dalam tiap tanya tanpa jawabmu,
Dalam tiap rona bahagiamu,
Dalam tiap benam sukmamu,
Pergi,
Bugah setiap nafasmu,
Dan aku,
Hilang di tiap celah durimu,

Padam pelitaku,
Dalam tiap ranggas cahayamu,
Dalam tiap terik bahagiamu,
Lalu hanya rembulan gugur di gulitaku,

0 komentar:

Posting Komentar